Aku pernah membaca sebuah tulisan, yang kalimatnya sederhana tapi rasanya terlalu sulit untuk direalisasikan, terutama olehku, dan mungkin juga oleh kebanyakan anda sekalian. Ternyata kalimat yang berbunyi " Cintailah apa yang kamu miliki, bukan memiliki apa yang kamu cintai" ini berat sekali kita realisasikan dalam kehidupan kita, yang terkadang memang tak selalu ramah pada kita.
Kutulis posting ini, sekedar ingin mengingatkan padamu, Adikku tersayang, juga pada diriku sendiri bahwa Tuhan semesta alam ini, Allah SWT telah menetapkan semua hal tentang kita jauh sebelum kita dilahirkan. Jauh sebelum kita sendiri belum pernah melihat seperti apa bumi yang kita tempati saat ini. Ingatlah saat kita berjanji patuh pada Allah sebelum ruh kita ditiupkan di kandungan bunda dan kita bisa bersemayam disana dengan hangat dan nyaman, terlebih dahulu kita telah membuat kesepakatan dengan pemilik ruh kita dan juga pemilik jagat raya ini bahwa semua yang telah ditetapkan-Nya pada kita akan kita patuhi, dan kita tak akan sekalipun ingkar pada-Nya.
Ingatlah adikku sayang, bahwa kita tak diperkenankan untuk iri maupun dengki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dan berusaha mengambil sesuatu yang bukan hak kita dengan segala cara, karena itu termasuk tidak bersyukur atas rahmat dan karunia-Nya. Ingatlah juga untuk jangan sekali-kali durhaka kepada orang tua, terutama kepada bunda. Karena kita terlalu banyak berhutang pada beliau, tentang tempat nyaman kita dalam rahim beliau selama 9 bulan 10 hari, nyawa yang beliau pertaruhkan untuk melahirkan kita, juga air kehidupan yang kita minum selama dua tahun sejak kita dilahirkan. Sungguh, jangan pernah meragukan kasih sayang orang tua kita apalagi bunda dalam membesarkanmu, karena itu berarti engkau tak mensyukuri ni'mat yang teramat besar ini, juga tak menghormati segala perjuangan bunda ketika mengandungmu dalam rahimnya.
Adikku sayang ...
Cintailah apa yang telah Allah berikan kepadamu, karena itu adalah ni'mat-Nya, sebaik-baik ni'mat yang telah Dia berikan padamu. Dan janganlah pernah merasa orang lain lebih beruntung karena sesungguhnya kita hanya saling melihat satu sama lain, kita tak pernah merasakan apa yang orang lain juga lihat dari diri kita. Masih banyak orang yang lebih tak beruntung dibandingkan kita.
Tak bisalah kau lihat, anak seorang ibu yang membunuh anaknya sendiri? tak bisakah kau lihat ada orang tua yang menjual anaknya demi sesuap nasi? atau tak bisakah kau lihat di sekitar kita banyak saudara-saudara kita yang tak mendapat kasih sayang dari orang tua mereka karena mereka sudah meninggal.
Adikku sayang...
Jangan kau sia-siakan saat hidup kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita selagi mereka masih hidup, jangan sampai kau menyesal jika tak sempat berbuat baik kepada mereka saat mereka telah tiada. Syukurilah segala hal yang ada padamu saat ini, karena hidup ini akan terasa lebih ringan jika kita mencintai apa yang kita miliki, bukan memiliki apa yang kita cintai. Jika kita berusaha memiliki apa yang kita cintai dan ternyata hal itu tak kesampaian, niscaya hidup kita akan merana. renungilah baik-baik kata-kata ini, adikku dan jangan lupa selalu ingatkanlah kakakmu ini jika aku tak mampu berbuat baik kepada orang tua kita, kepadamu dan juga saudara-saudara kita yang lain. sebaik-baik saudara adalah yang saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran.
Kutulis posting ini, sekedar ingin mengingatkan padamu, Adikku tersayang, juga pada diriku sendiri bahwa Tuhan semesta alam ini, Allah SWT telah menetapkan semua hal tentang kita jauh sebelum kita dilahirkan. Jauh sebelum kita sendiri belum pernah melihat seperti apa bumi yang kita tempati saat ini. Ingatlah saat kita berjanji patuh pada Allah sebelum ruh kita ditiupkan di kandungan bunda dan kita bisa bersemayam disana dengan hangat dan nyaman, terlebih dahulu kita telah membuat kesepakatan dengan pemilik ruh kita dan juga pemilik jagat raya ini bahwa semua yang telah ditetapkan-Nya pada kita akan kita patuhi, dan kita tak akan sekalipun ingkar pada-Nya.
Ingatlah adikku sayang, bahwa kita tak diperkenankan untuk iri maupun dengki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dan berusaha mengambil sesuatu yang bukan hak kita dengan segala cara, karena itu termasuk tidak bersyukur atas rahmat dan karunia-Nya. Ingatlah juga untuk jangan sekali-kali durhaka kepada orang tua, terutama kepada bunda. Karena kita terlalu banyak berhutang pada beliau, tentang tempat nyaman kita dalam rahim beliau selama 9 bulan 10 hari, nyawa yang beliau pertaruhkan untuk melahirkan kita, juga air kehidupan yang kita minum selama dua tahun sejak kita dilahirkan. Sungguh, jangan pernah meragukan kasih sayang orang tua kita apalagi bunda dalam membesarkanmu, karena itu berarti engkau tak mensyukuri ni'mat yang teramat besar ini, juga tak menghormati segala perjuangan bunda ketika mengandungmu dalam rahimnya.
Adikku sayang ...
Cintailah apa yang telah Allah berikan kepadamu, karena itu adalah ni'mat-Nya, sebaik-baik ni'mat yang telah Dia berikan padamu. Dan janganlah pernah merasa orang lain lebih beruntung karena sesungguhnya kita hanya saling melihat satu sama lain, kita tak pernah merasakan apa yang orang lain juga lihat dari diri kita. Masih banyak orang yang lebih tak beruntung dibandingkan kita.
Tak bisalah kau lihat, anak seorang ibu yang membunuh anaknya sendiri? tak bisakah kau lihat ada orang tua yang menjual anaknya demi sesuap nasi? atau tak bisakah kau lihat di sekitar kita banyak saudara-saudara kita yang tak mendapat kasih sayang dari orang tua mereka karena mereka sudah meninggal.
Adikku sayang...
Jangan kau sia-siakan saat hidup kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita selagi mereka masih hidup, jangan sampai kau menyesal jika tak sempat berbuat baik kepada mereka saat mereka telah tiada. Syukurilah segala hal yang ada padamu saat ini, karena hidup ini akan terasa lebih ringan jika kita mencintai apa yang kita miliki, bukan memiliki apa yang kita cintai. Jika kita berusaha memiliki apa yang kita cintai dan ternyata hal itu tak kesampaian, niscaya hidup kita akan merana. renungilah baik-baik kata-kata ini, adikku dan jangan lupa selalu ingatkanlah kakakmu ini jika aku tak mampu berbuat baik kepada orang tua kita, kepadamu dan juga saudara-saudara kita yang lain. sebaik-baik saudara adalah yang saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran.