Film paling seru 2009

Senin, 03 Desember 2007

TeNtang SeseoRan6

Ada seseorang yang selama hampir 27 bulan ini ada didekatku, selalu menyemangatiku, memberiku "multifitamin" saat aku ngerasa hari2ku terasa melalahkan, memberiku segala hal terbaik yang bisa dia lakukan. banyak sekali hal yang kulewati bersamanya, tak hanya senyum, tawa dan bahagia, tapi juga airmata, kesedihan dan juga banyak hal lain yang tak bisa kusebutkan satu persatu. kadang ada marah, sedih, kecewa dan banyak lagi, tapi semua hal itu tak membuatku ingin melupakannya apalagi meninggalkannya. aku tahu dia tak sempurna, tapi aku hanya ingin dia satu2nya yang ada untukku, ya.. hanya dia satu2nya yang kuharapkan ada saat apapun dalam hidupku.

Dia bukan orang hebat bagi orang lain, tapi bagiku, kesabarannya menghadapiku tak bisa dibilang biasa2 saja. aku bandel, tapi dia masih saja telaten menghadapiku, kalau aku sedang marah2 dia hanya tersenyum kecil melihatku, katanya wajahku lucu kalau sedang marah, seperti nenek2. terang aja aku ga bisa marah2 lagi.

Dia punya banyak sekali rencana untuk masa depan kami, meski dia tahu dokter telah memvonisku takkan bisa hidup lama, tapi dia tak perduli. setiap kali liat anak kecil yang lucu, dia selalu nyelutuk, " jadi Ga sabar neh punya dede' sendiri. kira2 kita kasih nama apa yach anak kita entar ??"

sebenarnya geli juga ngeliat gayanya yg kocak itu, tapi aq jadi mikir, apa aku punya cukup waktu untuk bisa memberinya sedikit kebahagiaan, seperti memutuskan untuk membina rumah tangga bersamanya? jujur saja saat ini aku tak punya keberanian, aku takut membuatnya semakin terluka dengan kepergianku.

jika aku membahas tentang penyakitku, dia selalu bilang bahwa aku bisa sembuh. "bukan dokter yang berhak memutuskan sampai kapan kita akan hidup, sayang... kita hanya manusia, TUhan sudah menentukan sampai berapa lama kita akan hidup jauh sebelum kita dilahirkan, jadi jangan pernah mendahului apa yang sudah digariskan-Nya, karena itu berarti kita mencari murka-Nya. " kata2 itu yang selalu kupikirkan tiap malam, sampai aku tertidur lelap dan bermimpi bahwa kami bisa menjalani hidup ini berdua, selamanya... sampai Tuhan memanggilku, dan memanggilnya ... kuharap kami takkan lagi berpisah kecuali jika Tuhan yang berkehendak.

Hanya satu hal yang tak bisa kuingkari lagi mulai saat ini, Aku ingin jadi orang terpenting dalam hidupnya, sejak detik ini hingga ujung waktu. Semoga dia pun akhirnya mengerti bahwa aku telah sanggup berdamai dengan hatiku.

Tidak ada komentar: